Mengenal Conveyor Belt – Bagi Anda yang bergerak di bidang industri atau arsitektur, Anda pasti tak asing dengan conveyor belt. Pada dasarnya, conveyor belt adalah alat atau mesin sederhana yang dirancang secara khusus untuk mempermudah pengangkutan atau transportasi suatu barang atau material. Ada dua jenis barang yang bisa diangkut oleh mesin conveyor, yaitu unit load dan bulk material.

Unit load adalah material atau barang yang bisa dihitung per satuannya, misalnya kotak, balok, kemasan, kantong, wadah, dan sebagainya. Di sisi lain, bulk material adalah barang-barang berupa serbuk, butiran, atau bubuk seperti misalnya semen.

Conveyor system diciptakan untuk mempermudah pekerjaan di bidang industri, arsitektur, transportasi, dan kini bahkan sudah menjalar ke dunia kuliner, misalnya rangkaian ban berjalan di kedai sushi. Conveyor belt didesain untuk mengangkut barang secara horizontal, diagonal atau miring, serta horizontal diagonal.

Prinspir kerja conveyor belt cukup sederhana. Alat ini akan menggerakkan berbagai barang melalui bantalan belt yang berjalan sesuai kebutuhan. Di dalam belt terdapat head pulley dan tail/driver pulley yang berfungsi mengatur dan menarik belt melalui gesekan antara drum yang berputar dengan belt.

Efisiensi kerja bisa dicapai dengan penggunaan conveyor belt. Alat ini bisa mengangkut barang secara mendatar atau miring sampai sudut kemiringan maksimum sampai dengan 18 derajat, punya daya angkut tinggi, serbaguna, bisa bekerja dengan kecepatan sampai 7,5 m/s dan kontinue, mudah dioperasikan, dan perawatannya pun tidak susah.

Belt conveyor memiliki enam komponen dasar, antara lain belt, sistem pendukung belt (idler), pulley (katrol), drive, struktur, dan penutup. Bagian lain dapat ditambahkan ke komponen ini untuk meningkatkan kinerjanya dan mengurangi pemeliharaan.

Belt conveyor membentang antara dua pulley, tail pulley biasanya berada di dekat tempat pemuatan berlangsung, sedangkan head pulley (atau penggerak) berfungsi menggerakkan belt dan merupakan tempat di mana material biasanya dikosongkan di enclosure. Pemuatan material dapat dilakukan di mana saja di sepanjang conveyor belt dan pengosongan bisa dilakukan di sepanjang belt dengan penggunaan plows dan trippers.

Idler membantu membentuk dan menyangga belt, mencegah selip, dan menjaga tracking. Impact idler dapat digunakan untuk membantu menyerap dampak dan mencegah kerusakan pada belt saat memuat material. Untuk meningkatkan daya dukung conveyor belt, idler troughed dapat digunakan untuk memiringkan sisi sabuk, mengurangi tumpahan dan membantu memusatkan material yang dimuat.

Di titik balik lengkungan belt, pulley biasanya digunakan untuk membengkokkan sabuk ke dalam take-up pulley (katrol pengambil) yang memastikan pengencangan belt yang tepat melalui penggunaan counterweight. Struktur membantu menyelaraskan komponen dan mendukung berat material yang diangkut.

Peralatan tambahan, seperti scrapers yang berfungsi untuk pembersihan belt dan sistem supresi debu, dapat ditambahkan ke conveyor system untuk membantu meningkatkan kinerja mesin. Peralatan tambahan lain mungkin diperlukan berdasarkan hasil operasi yang diinginkan. Misalnya, jika sistem conveyor terdiri atas banyak sabuk, maka transfer chutes bisa digunakan.

 

Baca Juga : Mengenal Karet Conveyor Belt dan Gradenya

 

Mengenal Conveyer Belt dan Jenisnya

Belt conveyor type juga perlu dipahami setelah Anda mengenal berbagai komponen utama belt conveyor. Berikut tiga diantaranya.

1. Flat Belt Conveyor

Conveyor Belt

Flat belt conveyor adalah jenis conveyor datar yang paling banyak digunakan di industri-industri. Sabuk atau bannya terbuat dari bahan logam, karet, polyester, nilon, atau lainnya. Benda yang diletakkan di atas bannya akan digerakkan oleh pulley sampai ke ujung yang lain.

2. Modular Belt Conveyor

Conveyor Belt

Berbeda dengan flat belt conveyor, jenis modular ini dibuat dari plat tunggal yang saling dihubungkan. Plat tersebut bisa dibuat dari bahan plastik keras yang mudah diganti. Ini menjadi nilai tambah konveyor modular karena perawatannya jadi jauh lebih mudah. Plat plastiknya mudah dibersihkan dan tidak mungkin berkarat.

3. Cleated Belt Conveyor

Conveyor Belt

Cleated belt conveyor menggunakan sabuk yang dibuat dari bahan bergerigi dengan plat dinding di sisi conveyor. Bahan bergerigi ini digunakan agar barang yang dipindahkan tak mudah jatuh. Conveyor tipe ini paling cocok digunakan untuk memindahkan barang dari bawah ke atas atau pada jalur miring.

Mengingat begitu pentingnya conveyor yang sangat efisien, berbagai pabrik dan perusahaan kini mencari supplier conveyor belt yang berkualitas. Supplier conveyor belt di Jakarta terus berlomba untuk menyodorkan hasil terbaik dan meraih kepercayaan konsumen. CTEC adalah yang terdepan di bidang ini.

Pada tahun 2019, CTEC berhasil mencatatkan penjualan lebih dari 10.000 unit dan menambah 450 klien baru. CTEC mengedepankan kualitas pelayanan terbaik dan memberikan garansi 100% pada semua klien. Diskusikan keperluan conveyor belt Anda dengan CTEC.